Sabtu, 15 Oktober 2011

rpp berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR 1.1.

Satuan Pendidikan          : SMA ...
Mata Pelajaran                : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester             : X/ 1
Pertemuan ke                 :
Alokasi Waktu                 : 2 x 45 menit

A.  Standar kompetensi
Mendengarkan: 
1.  Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung

B.  Kompetensi Dasar
1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)

C.  Indikator
·      Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat yang efektif
·      Menyampaikan secara lisan isi berita/ informasi nonberita secara runtut dan jelas
·      Mengajukan pertanyaan/ tanggapan yang relevan (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)

D.  Tujuan
·      Mampu menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat yang efektif
·      Mampu menyampaikan secara lisan isi berita/ informasi nonberita secara runtut dan jelas
·      Mampu mengajukan pertanyaan/ tanggapan yang relevan (menyetujui, menolak, menambahkan pendapat)

E.  Materi Pokok
Siaran (langsung)  dari radio/televisi, teks yang dibacakan, atau rekaman berita/nonberita
Contoh teks:

Cegah Osteoporosis dengan Tabungan Kalsium

JAKARTA-- Di masa depan penyakit tidak menular akan lebih banyak menjadi isu utama dalam masyarakat. Salah satunya adalah osteporosis. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dr. dr. H. Yusharmen, M.Sc dalam press workshop Hari Osteoporosis Nasional di Departemen Kesehatan, Jakarta, Kamis (30/10).

"Kami menyerukan agar upaya pencegahan osteoporosis harus menjadi perhatian sedini mungkin dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, salah satunya dengan minum susu," ujar Yusharmen.

Dia mengatakan, seruan itu ditujukan bagi semua kalangan, baik pemerintahan, swasta maupun masyarakat sehingga generasi mendatang akan menjadi penerus yang sehat dan berkualitas serta terhindar dari bahaya osteoporosis.

Menurut data "Indonesian White Paper" yang dikeluarkan Perhimpunan Osteopororsis Indonesia pada tahun 2007, osteoporosis pada perempuan di atas 50 tahun sebesar 32,3%, sedangkan pada laki-laki di atas 50 tahun sebesar 28,8%. Sementara itu, Internasional Osteoporosis Foudation memprediksi bahwa pada tahun 2050 kasus patah tulang panggul di Asia sebanyak 50%.

"Dua dari lima orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat risiko osteoporosis di Indonesia cukup tinggi dan selayaknya menjadi perhatian bersama," papar Yusherman.

Sementara itu, Dr. Alwiesma Rachman, Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (perwatusi) mengatakan, osteopororsis dapat berdampak pada menurunnya kualitas individu dalam keluarga maupun masyarakat. Kondisis itu merupakan salah satu beban bagi negara.
Dia juga menyampaikan kepedulian terhadap osteoporosis harus didukung oleh banyak pihak. " "Maka dari pada itu mari kita cegah sedini mungkin dan waspada terhadap ancaman osteoporosis. Agar masyarakat Indonesia bertulang sehat dan kuat," ujarnya.
Perhatian terhadap kesehatan tulang perlu ditekankan sejak awal untuk memberikan pemahaman masa pertumbuhan kemudian perkembangannya berhenti pada usia 30 tahun. Setelah itu massa tulang akan menurun secara alamiah. Penting untuk menabung kalsium pada masa pertumbuhan hingga dewasa.
Dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi nutrisi yang mengandung kalsium, menghaindari kafein dan sodium berlebihan, tidak merokok dan minum alkohol, melakukan aktifitas fisik yang cukup serta terpapar sinar matahari bisa menjadi tabungan yang baik agar di masa tua terhindar dari osteoporosis. (cr1/ri)
Republika, Kamis, 30 Oktober 2008
·      Pokok-pokok isi berita/ informasi nonberita
·      Penangapan isi berita/ informasi nonberita

F. Kegiatan Pembelajaran

No.
Kegiatan
Alokasi waktu
Keterangan (TM,TT,KMTT)
1


2







3

Pendahuluan
Orientasi pengantar berita

Inti
·         Mendengarkan berita aktual misalnya tentang penyakit
·         Menuliskan isi berita dalam beberapa kalimat
·         Menyampaikan secara lisan isi berita
·         Mendiskusikan isi berita (memberikan tanggapan, persetujuan, penolakan)
 
Penutup
Penguatan pemahaman dan penanggapan informasi

5 menit


70 menit







15 menit

TM



TM

TT
TM
TM



TM


G.  Media dan Sumber Bahan
1.      Radio/ tape/ televisi/ kaset / rekaman
2.      Surat kabar Republika
H. Pendidikan karakter
Berpikir logis, kritis, kreatif
I. Evaluasi
Jenis Tagihan:
·          tugas individu
·          tugas kelompok
·          ulangan
    Bentuk Instrumen:
·          unjuk kerja
·          format pengamatan
·          uraian
Soal:

·         Diskusikan berita berjudul “Cegah Osteoporosis dengan Tabungan Kalsium”, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut! Berikan tanggapan, persetujuan, atau penolakan dengan kalimat yang sesuai.

1.      Apa yang disampaikan Dr. dr. H. Yusharmen, M.Sc dalam press workshop Hari Osteoporosis Nasional di Departemen Kesehatan?
2.      Sebutkan contoh makanan / minuman yang mengandung kalsium!
3.      Bagaimanakah perbandingan antara laki-laki dan perempuan di atas 50 tahun yang menderita osteoporosis pada tahun 2007 menurut data "Indonesian White Paper"?
4.      Mengapa dikatakan bahwa tingkat resiko osteoporosis di Indonesia cukup tinggi?
5.      Apakah dampak osteopororsis pada kualitas individu dalam keluarga maupun masyarakat?
6.      Pada usia berapakah masa pertumbuhan tulang berhenti?
7.      Mengapa  menabung kalsium pada masa pertumbuhan hingga dewasa dianggap penting?
8.      Jelaskan cara-cara menjalani gaya hidup sehat agar terhindar dari osteoporosis?
·         Tulislah isi berita dalam beberapa kalimat!

·         Format Pengamatan Kegiatan Diskusi
No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Keterangan
Keaktifan
Kelogisan Argumen
Bahasa
1.       





2.       





3.       





4.       





Keterangan:
·         Isi kolom aspek isilah dengan tanda:
·         +   jika sangat aktif, argumen logis, bahasa amat baik
·            jika cukup aktif, argumen cukup logis, bahasa cukup baik
·         -    jika kurang aktif, argumen kurang logis, bahasa kurang baik

                                                                                                Kalasan, 14 Juli 2011
Kepala Sekolah,                                                        Guru Mata Pelajaran



Drs. ..................                                                          Drs. .............
NIP                                                                              NIP